SAMBUTAN

Selamat datang di sekilas informasi tentang PKBM (pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Kab.Temanggung

Forum Komunikasi PKBM Temanggung


Halaman ini mengulas tentang kegiatan dan informasi seputar PKBM diwilayah Kab.Temanggung dan lingkup dunia Pendidikan pada umumnya.Hal ini kami maksudkan sebagai media komunikasi bagi sivitas Pendidikan Non Formal, terutama pengelola PKBM, TLD, FDI, Pamong Belajar, Mahasiswa PLS, Penilik dan siapapun anda yang peduli pengembangan Sumber daya manusia di Indonesia

Kamis, 29 April 2010

Tahukah anda apa itu PKBM?

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah salah satu Program Pendidikan Non Formal ( PNF ) yang dirancang untuk memberdayakan masyarakat utamanya warga masyarakat yang kurang beruntung, yaitu masyarakat yang penghasilannya belum dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari, pengangguran dan mereka yang tidak mengikuti pendidikan formal karena berbagai hal. Antara lain faktor ekonomi, lingkungan dan sosial budaya..Melalui program PNF ini diharapkan masyarakat dapat menyelesaikan pendidikan dasar dan melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini akan sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk masyarakat / warga belajar. Pendidikan Kesetaraan pada hakekatnya merupakan bagian dari Pendidikan Nonformal dan Informal yang menyelenggarakan pendidikan umum mencakup Program Paket A setara SD/MI, Paket B setara SMP/MTs, dan Paket C setara SMA/MA dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan, dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik. Fakta menujukkan bahwa program pendidikan kesetaraan dapat memberikan kontribusi terhadap suksesnya Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun. Kontribusi Program Paket A dan Paket B sampai dengan tahun 2008 cukup signifikan. Hal ini dapat ditunjukkan dari Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan dasar pada tahun 2008 yang menujukkan angka sebesar 0,50% untuk Program Paket A dan Angka Partisipasi Kasar (APK) sebesar 3,96% untuk Program Paket B. Angka tersebut akan lebih meningkat lagi pada tahun berikutnya mengingat jumlah sasaran Program Paket A dan Paket B dari peserta didik yang DO SD/MI, DO SMP/MTs dan putus lanjut dari SD/MI ke SMP/MTs masih cukup banyak. Indikator yang paling jelas dari besarnya partisipasi masyarakat terhadap Pendidikan Kesetaraan dapat dilihat dari perkembangan jumlah peserta Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan di Jawa Tengah dari tahun ke tahun. Peningkatan perhatian dan peranserta masyarakat terhadap Program Paket A, Paket B dan Paket C perlu diimbangi dengan upaya penyiapan kompetensi peserta didik agar memiliki kesiapan untuk terjun ke masyarakat dan dunia kerja, karena sebagian besar dari mereka tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal (Ditjen PNFI) untuk mengembangkan Program Kecakapan Hidup (Life Skills) pada Pendidikan Kesetaraan.

2 komentar:

  1. bagus....trus masalah pembayaran uang sekolahnya gmn??

    BalasHapus
  2. untuk pembiayaan program pendidikan baik itu kesetaraan,keaksaraan maupun life skill.ada yang dibiayai oleh APBN,APBD I,dan APBD II selain dari pada itu program tersebut juga ada yang sumber anggarannya dari swadaya.

    untuk info lebih lanjut bisa langsung e-mail di PKBM_bamburuncing@yahoo.com

    BalasHapus